|
Post by Sai on Oct 10, 2008 19:46:13 GMT 8
"Terima kasih" ujar peri salju itu sopan. Ia pun berjalan lebih jauh ke dalam "Silakan duduk" katanya menunjuk sebuah kursi yang terbuat dari es. "Tenang saja, es itu tidak dingin kok" ucapnya lagi seakan membaca pikiran Ren
|
|
|
Post by Natsuki on Oct 10, 2008 20:28:45 GMT 8
"Oh." Ren manggut-manggut. Tapi dia tetep nyentuh dulu tuh kursi. Bukannya nggak percaya kalo itu nggak dingin. Dia sih, percaya-percaya aja omongan peri. Peri kan, nggak bisa bo'ong. Yang dia takutin tuh kursi bakal ancur seketika waktu dia dudukin. Soalnya kursinya kecil bener, gedenya setengah pantat Ren *loh* mikir gimana mo duduk aja dia udah bingung *lohloh*. Apalagi lantainya es, kalo kursinya ancur pas dia dudukin, otomatis pantatnya bakal 'bertemu' lantai es yang dingin dan keras. Dan itu berarti satu: ajal bagi pantatnya.
|
|
|
Post by Sai on Oct 10, 2008 20:39:28 GMT 8
*wekekekekek
Peri salju itu memperhatikan sebentar Ren. Kemudian tertawa kecil. "Oh, maaf" katanya sambil menggerak-gerakkan tangannya. Di sekeliling kursi itupun mulai muncul kabut tipis. Setelah kabut itu hilang, kursi itu sudah berubah jadi 3x lebih besar dari sebelumnya
|
|
|
Post by Natsuki on Oct 10, 2008 20:53:38 GMT 8
Ren nyengir kuda sambil garuk-garuk kepala. "Makasih." ujarnya. Tanpa basa-basi dia langsung duduk di kursinya. wah, anget nih kursi. Aduh, bahu gw pegel nih. Bisa mijet kagak ya? "Peri, peri-" panggil Ren "Bisa bikin kursinya geter-geter nggak?" tanyanya bego, sambil nyengir kuda
|
|
|
Post by Sai on Oct 10, 2008 21:08:16 GMT 8
"Hah?" tanya peri salju itu nggak ngeh maksudnya Ren. "Maaf, tapi kami tidak mengerti maksudmu" katanya bingung Ruangan itu dipenuhi botol-botol bening yang berisi bermacam- macam potion*bayangkan rak potion gede di shrek 2
|
|
|
Post by Natsuki on Oct 10, 2008 21:15:19 GMT 8
"Ah-" Ren garuk-garuk kepala "Nggak jadi deh." ujarnya sambil nyengir. Dia membatalkan niatnya. sayang juga sih, bagu gw masih pegel Ren melihat sekeliling ruangan. "Itu potion-potion apa saja? Ada yang buat ngilangin pegel linu nggak?" tanya Ren ngaco
|
|
|
Post by Sai on Oct 10, 2008 21:20:38 GMT 8
"Oh, potion-potion itu" kata peri itu sambil melihat sekelilingnya. "Macam-macam. Ada yang untuk awet muda, cantik, cinta..." ucapnya lagi menyebutkan beberapanya. Mendengar Ren nanya pot buat pegel linu, dia langsung menjawab, "Oh, iya sebentar akan kusiapkan teh. Bisa menyembuhkan pegal linu juga kok"
|
|
|
Post by Natsuki on Oct 10, 2008 21:26:39 GMT 8
"Makasih." Ren nyengir kuda. buset. Ramuan cinta? Ren geleng-geleng kepala jangan sampe ada anak cewe dateng ke sini. Dunia bisa kiamat pada kena ramuan cinta semua ntar
|
|
|
Post by Sai on Oct 10, 2008 21:32:27 GMT 8
*wkwkwk Peri salju itu mengambil sebuah cangkir dan teko. Kemudian ia pergi ke seberang laci itu dan mengeluarkan sebuah botol kecil Isinya kemudian dituangnya ke dalam cangkir
|
|
|
Post by Natsuki on Oct 10, 2008 21:39:08 GMT 8
Ren menyeruput tehnya. "Enak." puji Ren sambil nyengir. Pegal-pegalnya terasa mulai hilang "Manjur tehnya nih, baru minum dikit, eh udah mau ilang pegel linunya." Ren minum lagi tehnya
|
|
|
Post by Sai on Oct 10, 2008 21:51:30 GMT 8
"Terima kasih" kata peri itu tersenyum. "Oya perkenalkan saya Mille" ucapnya menunduk sedikit. "Tehnya mau ditambah essence?"
|
|
|
Post by Natsuki on Oct 12, 2008 12:22:22 GMT 8
"Nggak deh. Makasih." ujar Ren sambil nyengir kuda. Dia nggak suka yang wangi-wangian, jadinya eneg katanya. Ren lebih suka yang natural gitu *loh*
|
|
|
Post by Sai on Oct 12, 2008 14:19:44 GMT 8
"Baiklah" kata Mille kemudian melihat Ren lagi. "Rumahmu dimana?" tanyanya Seingat dia, tidak ada pemukiman dekat sini
|
|
|
Post by Natsuki on Oct 12, 2008 15:37:20 GMT 8
"Di dormitory." jawab Ren polos. Sekali lagi ia meneguk tehnya. Kira-kira ada snacknya nggak ya? Perut Ren sudah keroncongan, lapar karena tersesat *loh*
|
|
|
Post by Sai on Oct 12, 2008 16:04:30 GMT 8
"Dormitory?" tanya Mille memiringkan kepalanya. "Daerah mana itu?" Maklum, dia gak ngerti istilah dorm.. - -a
|
|