|
Post by Sai on Oct 6, 2008 21:52:24 GMT 8
"Iya, barusan" kata Vei jujur. "Ah, nggak papa kok" ucapnya sambil mengembalikan jaketnya Ren. "Lo aja yang pake. Lagian ga ada yang nyalahin elo gara-gara gue kok"
|
|
|
Post by Najika on Oct 6, 2008 22:02:33 GMT 8
Nheo meihat sekilas kearah Ren n Vei. Dia ngerasa gak enak ganggu. Ah si Ren.. Bagus deh kalo dia nemuin cewek yang cocok buat dia.. pikir Nheo lalu tiba2 tersenyum.
|
|
|
Post by Natsuki on Oct 6, 2008 22:10:24 GMT 8
Ren garuk-garuk kepala "Ooh-Keliatan ya?" "Bukan gitu-" Ren menghela napas "Kalo cewe kenapa-kenapa padahal ada cowo disekitarnya, itu sama aja cowonya nggak bener. Nggak punya harga diri." Ren geleng-geleng kepala "Dan gw ngga mau nyalahin diri gw sendiri. Udah, lo pake aja. Gw udah biasa gini." ujar Ren sambil nyengir. Ren kembali duduk, terdiam menatap bulan purnama. Angin malam kembali meniup.
|
|
|
Post by Sai on Oct 6, 2008 22:21:08 GMT 8
"... Gitu ya?" tanya Vei setelah diam sebentar. Seumur-umur belom pernah ada yang ngomongin ke dia kayak gitu. Ia pun ikut duduk, tapi nggak pake jaketnya Ren cuma dipeluk aja*duduknya tu memeluk lutut gt..
|
|
|
Post by Natsuki on Oct 6, 2008 22:52:10 GMT 8
Ren terdiam sejenak. Ia melihat jam tangannya yang waterproof, sudah pukul 01.00 AM. Ren memutuskan untuk pulang. Kalau jam segini, udah nggak ada yang muncul lagi. "Gw duluan ya Vei, Nheo." ujar Ren "Udah pagi. Gw mo bobo. Ngantuk." ujarnya sambil menguap "Byee." Ren berlari pergi
|
|
|
Post by Sai on Oct 6, 2008 23:00:32 GMT 8
"Bye" kata Vei ke Ren. 2 detik kemudian dia baru sadar kalo jaketnya Ren masih di dia. "Eh, tunggu! Jaket lo masih di sini!" teriaknya ngejer Ren
|
|
|
Post by Natsuki on Oct 7, 2008 8:09:16 GMT 8
Namun, sudah terlambat =P Ren sudah hilang ditelan kegelapan. Sunyi. . Senyap
|
|
|
Post by Sai on Oct 7, 2008 8:13:26 GMT 8
Veipun berhenti mengejar Ren. "Hh.." napasnya masih agak terputus-putus. "Duh, gimana ya ngebalikinnya. Besok pagi aja deh" katanya sambil memegang erat jaket Ren
|
|
|
Post by Natsuki on Oct 8, 2008 18:09:42 GMT 8
*Ganti background*
Ren diem di pantai, tengah malam. Selaen masih kepengen ngeliat mermaid *loh* dia juga lagi pengen merenung. Dia yakin banget kalo malam ini mermaid yang muncul, sampe bawa teropong super jelas ditambah lampu segala *lohloh*
|
|
|
Post by Sai on Oct 8, 2008 18:18:19 GMT 8
Vei malem itu dateng lagi ke pantai yang sama. Mau ngembaliin jaketnya Ren, dan pikirnya Ren pasti dateng lagi ke sini. Dan tepat. Jadi dia jalan ke tempat Ren, tapi nggak nyapa, hanya memperhatikan laut, menjaga jarak kira-kira 10 meter
|
|
|
Post by Natsuki on Oct 8, 2008 18:44:47 GMT 8
Ren masih terbawa kedalam lamunannya. Nggak nyadar ada orang datang. Angin meniup kencang. Ren menghela napas panjang. "Aria..." ucapnya tertahan
|
|
|
Post by Sai on Oct 8, 2008 18:55:54 GMT 8
Vei berjalan ke tempat Ren. Ia baru saja akan menepuk bahunya ketika Ren mengucapkan 'Aria'. Tangannya terhenti. Siapa itu Aria? Napasnya jadi tak terkendali
|
|
|
Post by Najika on Oct 8, 2008 21:23:45 GMT 8
*yak, klimaksnya dimulai*
Nheo dateng lagi ke beach yang sama. Dia seperti masih ingin mempertimbangkan sesuatu. Haruskah kubuang ini.? pikirnya sambil menggenggam kalungnya. Nama Aldera Yurinera masih terpampang jelas.
|
|
|
Post by Natsuki on Oct 8, 2008 21:35:18 GMT 8
Ren menghela napas panjang. Ia melihat ke laut menggunakan teropong supernya. Wajah sedihnya tersamar. Saat Ren mau membuka mulut dan menitikan air mata *loh*. Nguap maksudnya. Ren mendengar napas yang sepertinya memburu. Ren menoleh ke belakang. Vei? Kenapa dia? "Lo kenapa?" tanya Ren, bingung
|
|
|
Post by Sai on Oct 8, 2008 21:44:45 GMT 8
"A..ah tidak apa-apa..." kata Vei memalingkan mukanya. "I..ini... Aku mau mengembalikan jaketmu kemarin..." ucapnya gugup. Ia pun mengulurkan jaketnya Ren. Mulutnya entah kenapa bergetar
|
|