|
Post by Sai on Nov 1, 2008 20:12:39 GMT 8
Situasi berubah menjadi seperti nyata. Angin berhembus kencang dimanapun mereka berada.
|
|
|
Post by Aoi-Chama on Nov 1, 2008 20:26:22 GMT 8
bayangan masa lalu milik neku pudar "ma! pa!" sambil berusaha mengapai ortunya neku terjatuh didekat neku kecil yg bersimbah darah "ternyata 'aku' dimasa depan menjadi seperti ini"seringai neku kecil yg bangkit berlumuran darah. neku kecil memegangi mukanya "apa.."neku meliat kesampingnya kemudian neku pingsan
bayangan masa lalunya menjadi tdk beres
|
|
|
Post by Natsuki on Nov 2, 2008 10:42:03 GMT 8
Ren sampai pada adegan Aria yang sedang tertawa di tempat favorit mereka berdua. Ia kaget Aria bisa melihatnya. "Ren? Kenapa kau melongo? Hmphh..." Aria berusaha menahan tawa. Tampak di mata Aria berkobar semangat dan keberanian yang tak pernah padam, walaupun tubuh dan tampang Aria tampak begitu mungil, rapuh, dan elegan. "A...Aria?" Air mata Ren mulai menetes, bahagia melihat Aria "Ya?" Aria tersenyum, kemudian kaget. Melihat raut muka Ren yang menangis "Kenapa Ren?" kali ini wajah Aria berubah panik, memegang pipi Ren. Ren memegang tangan Aria yang masih berada di pipinya dan mengusap-usapkannya pada wajah Ren. "Tidak... hanya emosi sesaat." Ren tersenyum. Senyuman yang belum pernah ia perlihatkan kepada orang lain kecuali Aria. Aria kembali tersenyum. Ren memeluk Aria, menaruh wajahnya di tengkuk Aria, dan mencium baunya dalam-dalam. Bau yang sangat ia sukai, bau yang ia cintai.
---
Aurel kaget melihat adiknya bisa melihatnya. "Siapa kau?" tanya adiknya. Aurel tersadar, adiknya tidak mengetahui wujudnya yang dewasa sekarang. Aurel tersenyum kecut. "Hanya seorang butler baru, my lady." ujarnya
|
|
|
Post by Aoi-Chama on Nov 2, 2008 11:47:27 GMT 8
*neku kecil = na-chan*
diselang waktu pingsan, na-chan menepuki pipi neku "neku... ternyata dimasa depan seperti ini"ucåp na-chan pelan "ugh"neku sadar dr pingsannya, merasakan tangan kecil menyentuhnya
|
|
|
Post by Sai on Nov 2, 2008 12:34:55 GMT 8
Pohon gila itu masih belum puas menampilkan kegilaannya. Semua pandangan masa lalu diubahnya, yang ada sekarang hanyalah padang rumput hijau. Ditambah dengan danau di situ, sepertinya membuat suasana damai. Entah mananya yang gila*lah
*ps.fieldnya jadi satu semua
|
|
|
Post by Aoi-Chama on Nov 2, 2008 13:38:17 GMT 8
na-chan menghilang bagaikan asap "ingat, hargai teman u"saran na-chan sebelum menghilang seutuhnya
mendapati dirinya ditmpt br... bau rumput n angin yg sangat disukainya, neku merenungkan saran na-chan td
|
|
|
Post by Najika on Nov 2, 2008 22:46:39 GMT 8
Nheo sampe di tempat ini dengan suara gedubraak..! Entah apa yang terjadi, semua kejadian masa kecilnya seperti terputar bak film disini. Dia melihat Cazz kecil, orang tuanya, dan banyak bayangan masa kecilnya. tempat macam apa ini.??
|
|
|
Post by Natsuki on Nov 3, 2008 18:29:57 GMT 8
Ren tersadar, ia berpindah tempat. Ia jatuh terduduk, dan mengepalkan tangannya erat-erat, dan meninjunya ke arah rerumputan. Tak peduli tangannya berdarah dan terluka "SIAL!" rutuknya.
---
Hamparan salju hilang menjadi hamparan rumput. Aurel terdiam, duduk dan mengamati sekitarnya dengan wajah menyakitkan
|
|
|
Post by Sai on Nov 3, 2008 19:48:53 GMT 8
Pohon gila itu tenang sebentar. Kemudian mengubah ilusi danau menjadi air hitam pekat. Udara menjadi agak menyesakkan, sekali lagi ini hanya ilusi
|
|
|
Post by Najika on Nov 4, 2008 15:24:48 GMT 8
Semua masa lalu Nheo hilang . Sekarang berganti sebuah tempat yang sama sekali tidak ia mengerti . "Apa sebenarnya ini .??"
|
|
|
Post by Natsuki on Nov 4, 2008 21:54:09 GMT 8
Ren terdiam, melongo dan melihat Aurel. Begitu juga dengan Aurel, mulai bosan akan tingkah pohon yang nggak beres dan aneh-aneh.
|
|
|
Post by Aoi-Chama on Nov 5, 2008 3:42:09 GMT 8
"apaan pohon nie"neku memincingkan mata
|
|
|
Post by Najika on Nov 5, 2008 22:35:52 GMT 8
Nheo hanya terdiam. Dia baru menyadari bahwa sumber dari kejadian2 itu adalah pohon yang ada disana.
|
|
|
Post by Natsuki on Nov 6, 2008 20:34:55 GMT 8
Ren memutuskan untuk berjalan pergi, entah dimanapun itu. Begitu juga dengan Aurel.
|
|
|
Post by Najika on Nov 6, 2008 20:55:10 GMT 8
Nheo berjalan gak tau arah. "Dimana ni abisnya.. "
|
|