|
Post by Natsuki on Oct 15, 2008 14:11:53 GMT 8
*aah, napsu pengen ero nih =="
Ren berteduh di bawah pohon. Baju dan rambutnya basah. Ren jadi keliatan seksi *loh*.
|
|
|
Post by Sai on Oct 15, 2008 14:19:01 GMT 8
*rofl XD
Vei ngikut Ren di sebelahnya. Ia kemudian menatapi mukanya Ren. Mukanya langsung hangat seketika
|
|
|
Post by Natsuki on Oct 15, 2008 14:29:51 GMT 8
Ren menoleh kearah Vei. Ia sedikit bingung dengan wajah Vei yang memerah. Ren mendekatkan wajahnya "Lo kenapa? Demam ya?" tanyanya khawatir. Ia menaruh tangannya di kening Vei untuk memastikan.
|
|
|
Post by Sai on Oct 15, 2008 14:36:52 GMT 8
"Oh, eh, nggak papa kok, nggak" kata Vei menggelengkan kepalanya. Bukannya agak reda, mukanya malah tambah merah Di dalem hati pengen aja rasanya dia guling-guling sambil tutupan bantal
|
|
|
Post by Natsuki on Oct 15, 2008 14:50:49 GMT 8
Ren tertawa kembali. Sepertinya ia sadar kenapa mukanya Vei blushing. Ren mengusap-usap pipi Vei, kemudian mendekatkan wajahnya =))
|
|
|
Post by Sai on Oct 15, 2008 14:56:51 GMT 8
Vei terpana. 'OMG, dia ngapain?' tanyanya kepada diri sendiri ga percaya. Ia memundurkan mukanya sedikit, masih bengong
|
|
|
Post by Natsuki on Oct 15, 2008 15:02:02 GMT 8
Ren nggak bisa menahan ketawanya. Akhirnya dia tertawa ngakak. "Wajah lo lucu banget." ujarnya sambil masih tertawa lepas. "Sorry, tapi urge gw buat ngegangguin gw keluar gitu aja." Ren meminta maaf ke Vei
|
|
|
Post by Sai on Oct 15, 2008 15:08:20 GMT 8
Vei menghela napas lega*ato kecewa? Ia bersender di pohon, melurut sedikit. "Lain kali jangan gitu dong.." katanya malu
|
|
|
Post by Natsuki on Oct 15, 2008 15:23:27 GMT 8
Ren hanya nyengir kuda. Pandangannya menatap hujan, lurus ke depan. Ia mengusap-usap rambutnya, seperti mencoba mengeringkan. Ia kemudian membuka bajunya *loh* dan memerasnya, karena begitu basahnya. Dan tampaklah bodi seksi *lohloh* Ren. =))
|
|
|
Post by Sai on Oct 15, 2008 15:34:37 GMT 8
*triple lah - -a
Melihat Ren buka baju, mata Vei agak terbelalak. Ia pun memalingkan mukanya. 'K..keren' pikirnya*pola pikis author tak jelas - -a
|
|
|
Post by Natsuki on Oct 15, 2008 15:37:37 GMT 8
*t...triple? D: maksud anda?
Ren melihat tingkah Vei yang malu-malu. Dia nyengir kuda "Kenapa nona?" ganggunya "Tergoda?" Ren berkacak pinggang,
|
|
|
Post by Sai on Oct 15, 2008 15:42:35 GMT 8
*kan tadi anda *loh kemudian *lohloh. Jadi saya triple tapi lah, wkwkwk. Nyambung aja XP
Vei ga brani noleh ke Ren. Brani jawab juga gak. Ia hanya menggelengkan kepalanya sedikit walaupun hati nurani menolak /ckck
|
|
|
Post by Natsuki on Oct 15, 2008 15:46:00 GMT 8
*ooh, lmao
Ren tertawa kecil sambil geleng-geleng kepala. Hujan mulai reda. Kini hanya tinggal gerimis-gerimis kecil. Tiba-tiba Ren teringat sesuatu, meskipun sudah terlambat sih. "Oh ia!" ujarnya sambil nepok dahi "Buku lo mana? Tadi kayaknya lo bawa buku deh?" ujarnya masih telanjang dada
|
|
|
Post by Sai on Oct 15, 2008 16:00:00 GMT 8
"Hah? Buku?" tanya Vei otomatis noleh ke Ren. Liat deh dia badannya Ren, langsung dia noleh lagi balik. "Oh i..iya akan kucari sebentar!" katanya kemudian balik ke tempat tadi. Bajunya yang kebuat dari kain tetoron bikin lengket aja*itu lo, bahan baju sekolah
|
|
|
Post by Natsuki on Oct 15, 2008 21:04:43 GMT 8
Ren menutup muka menggunakan kedua tangannya. Sudah gugup ia, tidak sengaja melihat secara tembus pandang dibalik baju Vei. "LO TUTUPIN TUBUH LO GIH!" Ren tereak, agar bisa didengar Vei. Ia masih menutup mukanya, agar bisa membuktikan ia bukannya sengaja mau melihat. Dan ia setidaknya bisa selamat dari amukan seorang wanita.
|
|