|
Post by Sai on Oct 14, 2008 14:05:11 GMT 8
"Oh, gitu ya.." kata Vei sambil mikir. Hebat juga bisa hunt.. kira-kira pake kunai bisa ngehunt ga ya? pikirnya. "Eh, ikut dong!" teriaknya menyusul Ren Selain ga mau sendiri, dia juga kepengen liat cara ngehunt kayak apa
|
|
|
Post by Natsuki on Oct 14, 2008 14:12:39 GMT 8
"Haaaa?" Ren menoleh ke Vei dengan kaget "Nggak!" Ren langsung jawab dan sambil geleng-geleng kepala. "Ogah! Pokonya lo nggak boleh ikut gw hunt!" Soalnya kalo dia hunt jadi nyeremin sekali, matanya jadi semakin merah *loh* dan kadang dia malah menggila sampe ikut-ikutan berjalan empat kaki layaknya cheetah merah *lohloh*
|
|
|
Post by Sai on Oct 14, 2008 14:19:24 GMT 8
"Kok gitu?" tanya Vei protes. "Boleh ya ikut.. Aku cuman kepengen ngeliat aja kok, bener" katanya sambil membentuk huruf v dengan jarinya. Burung berkicau mendukung*apa-apaan itu - -a
|
|
|
Post by Natsuki on Oct 14, 2008 14:27:46 GMT 8
"Nggak." Ren tetap nggak bergeming "Sekali nggak ya nggak!" Ren mendorong-dorong Vei supaya menjauh "Lo cari Das aja sono!" ucap Ren ngaco, yang nggak tau kenapa bisa keluar tiba-tiba.
|
|
|
Post by Sai on Oct 14, 2008 14:34:01 GMT 8
"Kok.." kata Vei pelan. Tau-tau dia teriak, "YA UDAH, AKU JUGA NGGAK PAPA KOK!" Ia pun berbalik pergi, langkahnya dipercepat, meninggalkan jejak air asin.
|
|
|
Post by Natsuki on Oct 14, 2008 17:13:42 GMT 8
*rasanya hubungan mereka berdua selalu melonjak naek turun ya =="
"Yah." Ren menghela napas "Anaknya ngambek deh." Ren jadi merasa nyesel. Nggak tau kenapa tadi dia bisa keceplosan gitu. Gw bego!
|
|
|
Post by Sai on Oct 14, 2008 18:47:09 GMT 8
*iya - -a di thread mana-mana aja skarang brantem isinya - -a
Vei masih di daerah itu, hanya saja berjarak kira-kira 300 meter. Ia memeluk erat buku yang daritadi dia bawa. Kepalanya pun menunduk, masih sesegukan dia.
|
|
|
Post by Natsuki on Oct 14, 2008 21:42:34 GMT 8
Ren kebingungan. Ia menggaruk-garuk kepalanya frustasi. Dikejarnya Vei, ditariknya tangan Vei. Ren memperlihatkan wajah 'gw menyesal'nya. "Vei..."
|
|
|
Post by Sai on Oct 14, 2008 21:50:02 GMT 8
Muka Vei masih berlinang air mata waktu ditarik Ren. Tangisnya pun meledak. Ia memeluk erat-erat Ren*ung, ngerti kan yang maksudnya bury her head in his chest blablabla tu - -a Entah apa yang dipikirkannya..
|
|
|
Post by Natsuki on Oct 14, 2008 21:53:54 GMT 8
Ren mengusap-usap kepala Vei. Dia memeluknya erat-erat. "Gw minta maaf Vei. Gw tau gw salah. Gw nyesel." ujarnya
|
|
|
Post by Sai on Oct 14, 2008 22:03:26 GMT 8
Vei semakin menangis. "G..gue juga.. Maafin aku tu temperamen banget" katanya masih memeluk Ren. Ia merasa nyaman ada di pelukan Ren, damai menurutnya
|
|
|
Post by Natsuki on Oct 14, 2008 22:20:25 GMT 8
Ren tertawa kecil "Kau juga keras kepala." ujarnya sambik kembali mengusap kepala Vei. Tiba2 hujan lebat turun.
|
|
|
Post by Sai on Oct 15, 2008 6:49:18 GMT 8
Vei hanya tertawa kecil. Merasakan hujan turun, tawanya berhenti. "Ah, hujan" katanya singkat. "Berteduh yuk" ucapnya. Ia melepaskan pelukannya, ganti menarik tangan Ren ke tempat yang agak teduh
|
|
|
Post by Natsuki on Oct 15, 2008 11:55:29 GMT 8
Ren mengikuti dari belakang. "Ya." jawabnya sambil tersenyum. Ren melihat sekitar, dan menemukan tempat yang pas untuk berteduh, sebuah pohon besar. "Disitu gimana?" tanyanya sambil menunjuk ke pohon tersebut
|
|
|
Post by Sai on Oct 15, 2008 14:07:41 GMT 8
Vei menoleh sebentar ke arah pohon yang ditunjuk Ren. "OK, yuk" katanya menyetujui ajakan Ren ke pohon yang itu. Ia sudah hampir lupa bukunya, malah terjatuh di tempat yang tadi. Monolog buku, 'kenapa saya ditinggal di sini, saya kehujanan oTL'
|
|