|
Post by Natsuki on Sept 22, 2008 12:46:23 GMT 8
Reia masuk ke dalam ice skating rink yang baru nggak lama selesai dibuat. Dalamnya sungguh menakjubkan dan megah. Besarnya separuh dari Tokyo Dome. Esnya masih beku, sungguh beku tanpa ada satupun yang meleleh.
Reia disapa oleh seorang perempuan yang manis. "Selamat datang di skating rink ini." ucapnya ramah sambil tersenyum "Biayanya 30G. Sudah termasuk peminjaman sepatu skating dan bisa main sepuasnya." lanjut perempuan itu. *ngga usah bayar beneran* Dari seragamnya, tampak kalau ia adalah pegawai skating rink ini. Kalau dilihat dari tampangnya, usianya terlihat masih belia. Kira-kira 17 tahun.
"Terima kasih. Ini uangnya." ucap Reia sambil tersenyum "Ukuran sepatu gw 31." lanjut Reia "Baik. Terima kasih. Tunggu sebentar ya." perempuan itu tersenyum sambil mencari sepatu yang ukurannya pas seperti yang dimau Reia. Tak lama kemudian, ia berhasil menemukannya. Sebuah sepatu berwarna indigo dengan size yang kelihatan jelas bertuliskan 31.
"Ini." ujar perempuan itu sambil menyodorkan ke Reia "Selamat menikmati!" lanjutnya sambil tersenyum Reia sontak membalas tersenyum manis. "Terima kasih." ucap Reia.
Kemudian Reia mulai mengenakan sepatunya. Ia mengikat tali sepatunya erat-erat. Kemudian ia berdiri dan menghentakkan kakinya, mencoba apakah ke-eratan sepatunya sudah pas. Reia tersenyum, menandakan sepatunya sudah pas baginya.
Ia segera bersiap-siap masuk ke rink. Begitu meluncur, Reia tampak sudah ahli sekali, seperti ice skating adalah napasnya. "Sudah lama nih nggak main..." ucap Reia sambil tersenyum bahagia.
|
|
|
Post by Aoi-Chama on Sept 22, 2008 18:03:04 GMT 8
neku ikutan nimbrung di ice skating rink "huhu, dingin..."neku berada dipintu masuk n merasa hawa dingin "enak nie, masi lenggang, ga takut nabrak org deh"memandangi rink di lobbi neku menanyakan biaya masuk dan membayarnya sekalian mendapat sepatu ice skatingnya, neku pun duduk untuk memakai sepatu skating n ikatan tali sepatunya dirasanya udah kencang, neku berdiri dengan mantap
"yak, ok" memantapkan diri dipintu rink
br menginjak selangkah ke dlm rink, neku nyaris terjatuh, kemudian neku menyesuaikan diri "nyaris aja"kata neku pelan2
ngeliat reia memutari rink dengan khasnya n ahlinya, neku pun diam aja *maklum neku ga bisa seh =P *
Neku cmn bisa berluncur dengan cepat dirink, tp neku sudah senang kok walaupun ga bisa gaya kaya reia
|
|
|
Post by Sai on Sept 22, 2008 18:56:13 GMT 8
Das datang ke skating rink. Kangen dia sama kampung halamannya. Biasanya si di rumah pake kolam aer aja yang beku. "Mbak, saya juga" katanya sembari mengeluarkan uangnya *saya juga ga bayar ) "Ukurannya 41"
|
|
|
Post by Natsuki on Sept 22, 2008 19:07:41 GMT 8
"Ini sepatunya. Selamat menikmati." ujar perempuan itu sambil tersenyum manis.
Reia sedang asyik-asyiknya bermain skating. Ia mendengar suara langkah kaki, Reia menoleh dan melihat ada dua orang yang datang Neku dan Seseorang yang tadi ditemuinya di Cafe.
"Neku!" panggil Reia sambil melambaikan tangan "Dan errr... lelaki yang baru datang. Hai!" lanjut Reia tampak ragu-ragu memanggil Das
|
|
|
Post by Sai on Sept 22, 2008 19:12:13 GMT 8
"Terima kasih" kata Das sambil memakai sepatunya. Merasa ia dipanggil sesorang, ia menoleh ke Reia. "Oh, hai?" katanya setengah tak yakin
|
|
|
Post by Natsuki on Sept 22, 2008 19:24:49 GMT 8
Reia berseluncur ke arah Das. "Salam kenal. Kita sempet pernah ketemu. Gw Maya. Nama lo...?" Reia lupa sama namanya Das Sapa ya... gw lupa namanya siapa. Waktu itu padahal udah tau...
|
|
|
Post by Aoi-Chama on Sept 22, 2008 19:26:07 GMT 8
neku melöngo karena dipanggil reia, hampir aja dia nabrak pembatas rink "humph... nyaris aja"lega neku "untung gerak motorik g bgs krn sering naek mtr nyelip n ngindar dr tabrakan"neku punya mtr kesayangannya, ajaib ga pernah nabrak tp pernah jatuh ditmpt ntah beberapa kali<ntah bego ato aneh> "ada pa reia?"tanya neku "ho, das jg ada toh, hai" salam neku cuek
|
|
|
Post by Sai on Sept 22, 2008 20:24:02 GMT 8
"Oh ya, salam kenal juga" kata Das balik sambil bersandar di pinggir rink. "Hm, sepertinya aku memang pernah melihatmu. Das" ucapnya lagi sambil mengulurkan tangannya. Kemudian menoleh ke Neku, "Oh, hai"
|
|
|
Post by Najika on Sept 23, 2008 17:57:15 GMT 8
Cazz masuk ke dalam tempat ice skating. Sudah lama sekali dia gak kesana. Kapan ya, Cazz terakhir main ice skating.?
"Permisi.. saiia mau main, ukuran sepatunya 35."
Sambil menunggu sepatunya diambilkan, Cazz melihat-lhat ke arah ice skating rink. Brrr.. dingin jga yah..
|
|
|
Post by Natsuki on Sept 23, 2008 21:08:42 GMT 8
Reia menjabat tangan Das. "So, kamu udah berapa lama di LMM ini?" Reia berbasa-basi "Udah kebiasa?" lanjutnya
|
|
|
Post by Sai on Sept 23, 2008 21:17:16 GMT 8
"Hmm.. ya tidak lama" kata Das not to the point banget. "Soal bisa gak biasa mah belakangan" ucapnya lagi. Sebenarnya kan niatnya ke sini salah satu alasannya nyusulin Vei biar dia gak dikira kalah >_>
|
|
|
Post by Natsuki on Sept 23, 2008 21:49:53 GMT 8
"Ooo." Reia manggut-manggut "Lo kenal Vei udah lama?" tanya Reia "Ato jangan-jangan lo pacaran sama Vei?" Reia maen nyletuk nggak jelas >_>
Aurel masuk ke skating rink. Dan langsung berselncur pelan-pelan Reia yang ngeliat Aurel menoleh sebentar. Kemudian Reia bengong.
Reia memelintir rambutnya karena bosan. "Aurel!" teriak Reia "Apa?" Aurel bales teriak "Sini dong!" Aurel menghela napas dan langsung meluncur ke Reia dan Das anak satu ini mo apalagi sih... "Mao apa?" tanya Aurel "Ar, lo besok ada waktu ngga?" Reia pasang tampang serius "Napa?" Aurel kebingungan "Yah... nemenin gw nyari tempat tinggal." terang Reia "Kenapa nggak sama Das aja? Sekalian. Dia kan juga belom punya tempat tinggal." usul Aurel yang emang males nemenin Reia
Reia melirik ke Das "Gimana Das? Lo mau?" tanya Reia
|
|
|
Post by Sai on Sept 23, 2008 21:53:32 GMT 8
"Vei?" tanya Das. "Yaah, itu mah udah lama, brapa taun yang lalu. Dan nggak, gua cuman temenan sama dia" katanya sambil mengingat-ngingat. Temen deket, pikirnya. "Nyari tempat tinggal? Ya boleh deh, dariada gua numpang trus" ucapnya mengiyakan aja
|
|
|
Post by Natsuki on Sept 23, 2008 22:03:50 GMT 8
"Kalo gitu..." Reia diem sebentar, mengkalkulasi "Kita janjiannya dimana and kapan?" tanya Reia "Apa di Bluemist home agency aja?" tawar Reia
|
|
|
Post by Sai on Sept 23, 2008 22:06:37 GMT 8
"Hmm.. Apa besok aja? *besoknya kapan neeh*" tanya Das sambil ikut berpikir. "Iyalah, kita ketemu di situ aja, biar ga repot." ujarnya lagi Ia kemudian berputar-putar sebentar, tapi tak lama kemudian kembali lagi~
|
|