|
Post by Natsuki on Sept 9, 2008 20:30:51 GMT 8
Aurel terengah2 sambil menggendong Vei. Wajah Vei tampak pucat pasi.
"Ini, ada pasien" ujar Aurel sambil berusaha menenangkan napasnya yang terengah-engah.
*Din, km aja yg maenin susternya. Saia malas >_>*
|
|
|
Post by Najika on Sept 10, 2008 8:00:13 GMT 8
"Hosh..Hosh.." CAzz terengah-engah, tampaknya ia habis berlari. Sebenarnya, CAzz bertanya pada setiap orang yang ia lewati. Hehehehe "Akhirnyaaaaaaaa.... Ketemu juga rumah sakitnya, tapi bener gak ya.. ? Nona Vei dimana lagi..??" Finally, Cazz melihat Aurel sedang berdiri di depan ruang UGD. Tanpa basa basi, ia bertanya, "Hosh..HOsh.. Dimana NOna Vei..?? Apa dia baik-baik saja. ??"
|
|
|
Post by Sai on Sept 10, 2008 22:14:20 GMT 8
*wkwkwk, beres bos Suster-suster yang berdiri di sana langsung dengan sigap mengambil ranjang beroda *apa sih itu namanya lupa wkwkwk Sementara itu pandangan Vei sudah mengabur menjadi hanya bayang-bayang saja. Yang dia tahu cuma kalau dia berada di rumah sakit dari percakapan yang ia dengar. Semua indranya sudah tak bisa digunakan. Tak lama kemudian suster datang. "Terima kasih dan maaf merepotkan", katanya seolah sudah tahu masalahnya
|
|
|
Post by Aoi-Chama on Sept 10, 2008 23:26:35 GMT 8
"sus, dimana tempat dokter umum" neku muncul tiba2 ntah darimana "..."melihat para suster pada sibuk, neku pun menunggu. memandangi ar, vei, cazz, pengen nyapa tp malas
|
|
|
Post by Natsuki on Sept 11, 2008 13:55:20 GMT 8
Aurel tampak agak lelah dan duduk di kursi samping Vei. Ia melap keringatnya sambil menghela napas.
"Sudah sadar?" tanya Aurel ke Vei
|
|
|
Post by Sai on Sept 11, 2008 14:06:53 GMT 8
"Nnggh.." Vei tak bisa berkata-kata. Matanya hanya terbuka setengahnya, sekali lagi masih tak bisa melihat jelas. Sementara itu suster-suster tersebut mulai mendorong si ranjang ke ruangan berikutnya. "Mohon tunggu sebentar. Anda yang menemani?" tanya suster itu pada Aurel
|
|
|
Post by Natsuki on Sept 11, 2008 14:26:07 GMT 8
Aurel sedikit bingung. Dia bukan siapa2nya Vei, yah, tadi dia kan cuman nolong Vei doang. gimana nih... Aurel terdiam sejenak.
"Ya." jawab Aurel sambil berjalan mengikuti suster "Memangnya ada apa dengan keadaannya?" tanyanya kemudian
|
|
|
Post by Sai on Sept 11, 2008 14:39:07 GMT 8
Suster itu tersenyum kepada Ar. "Tidak, sebenarnya tidak apa-apa. Kami bahkan sudah terbiasa dengan dia. Dia memang selalu seperti itu untuk beberapa saat." Sesaat setelah suster itu berbicara, terdengar bunyi keresik dan jatuh *GUBRAK*. Entah bagaimana Vei berhasil menjatuhkan dirinya dari ranjang di dalam dan mulai merangkak keluar.
|
|
|
Post by Natsuki on Sept 11, 2008 14:53:15 GMT 8
"Oh." Aurel hanya mengangguk-angguk. >_> swt, merangkak? ROFL
Aurel berdiri tepat di depan Vei sehingga Vei tidak bisa merangkak keluar lagi. "Kau, kesana." ujar Aurel sambil menunjuk ke tempat tidur dengan tampang yang menakutkan. Aurel nyuruh Vei istirahat lagi, dan ... errr... nggak merangkak kayak bayi >_>
|
|
|
Post by Sai on Sept 11, 2008 15:09:36 GMT 8
*io, dia gak kuat jalan oio FYI ngerangkaknya itu bukan yang 44nya di bawah, tapi lututnya doang. Apa namanya itu ya - -a
Vei melihat sesuatu. Tapi dari suaranya ia tahu kalo itu Aurel. "Kau, kesana." Kira-kira begitulah yang ia dengar. Tapi ia menolak. Ia berusaha mendorong kaki Aurel yang menghalanginya. Menurutnya, ia sudah tak perlu lagi berada di situ, padahal keadaannya masih buruk. "Mi..minggir.." kata Vei dengan suaranya yang agak serak sekarang
|
|
|
Post by Natsuki on Sept 11, 2008 15:23:00 GMT 8
*D: namanya merangkak dengkul kali *apa coba*
Aurel tidak bergeming sedikitpun.
Aurel menghela napas panjang keras kepala sekali anak satu ini...
"Kau, plih mana? Aku gendong lagi, atau kembali ke tempat tidurmu sendiri?" tanya Aurel yang sudah mulai agak kesal
|
|
|
Post by Sai on Sept 11, 2008 15:54:14 GMT 8
Vei tak peduli. yang dia inginkan hanya keluar dari rumah sakit itu secepatnya. Jadi ia tetap bergeming. Malah ia berusaha bangkit berdiri dengan memegang kaki Aurel dengan tangan kirinya. Semakin ia memaksa badannya malah semakin menolak juga.
|
|
|
Post by Natsuki on Sept 11, 2008 16:11:23 GMT 8
>_> Aurel menggendong Vei dan dibawa ke atas ranjang. "Suster..." Aurel memanggil suster
"Ambilkan tali." ucap Aurel datar.
|
|
|
Post by Aoi-Chama on Sept 11, 2008 18:45:36 GMT 8
"suster... mana ne suster, dipanggil kok ga nyahut..." neku mulai lemas "Dokter umum dimana?" neku ambruk dilantai karena demam panas "Seharusnya g ingat ambil obat ndi..." neku ngigau
|
|
|
Post by Najika on Sept 11, 2008 19:33:59 GMT 8
Cazz tersenyum melihat Vei dan Ar. Dalam hatinya ia berkata, syukurlah, nona Vei baik2 saja..
Lalu, Cazz berjalan di koridor Rumah Sakit. Ia melihat sekeliling. "Wow, ternyata Rumah Sakit gak seburuk yang Cazz kira."
Saat melewati salah satu bagian RS, Cazz melihat Neku ambruk. Pertamanya dikira kenapa, tapi setelah menyadari kalau Neku sakit, Cazz berlari kearahnya, "Eeh, kamu mo kmana.? Lagi sakit ya.?" *ah, maklum, Cazz telmi*
|
|