Arcobaleno Park|Salah satu taman besar di LMM

[Sai]

"Lagi jalan-jalan aja. Kamu sendiri ngapain di sini? Ini siapa?" berondong Vei ke Reia dengan pertanyaan.
Sementara menunggu jawaban ia memilin-milin rambutnya.
Sudah jadi kebiasaan mungkin ya...

[Natsuki]

"Ntu kakaknya Cazz." terang Reia ke Vei "Err... Namanya Nheo kalo nggak salah." ujar Reia sambil nyengir
"Gw abis beli gulali di deket sini, sekalian mampir doang." Reia menjelaskan ke Vei


"Wah, kakakmu?" Reia manggut-manggut "Pantesan... wajahnya Nheo kayaknya nggak asing." lanjut Reia

"Yup. Gw temennya Cazz. Salam kenal, Onii-sama" ujar Reia dengan sedikit meledek menggunakan kata 'onii-sama'

[Najika]

"Nona, ini kakak Cazz yg klo gak salah pernah Cazz critain.. Namanya Nheo.."

"Saya Nheo, kalian teman Cazz.?" ulang Nheo lagi

[Sai]

"ohh.." Vei cuman bisa bengong.
"Vei. Salam kenal.." katanya sambil menundukkan kepalanya.
"Umur brapa?" tanyanya lagi agak lancang >_>

[Natsuki]

"Ya." Reia mengulangi mengenalkan dirinya kembali
nih orang agak budeg ya?

"Gw Reia, temennya Cazz." kali ini Reia menekankan 'namanya' agar bisa didengar lebih keras oleh Nheo =P

[Najika]

Nheo terlihat bingung dengan Vei dan Reia.

"saya br 17 thn." jwb Nheo singkat.

"onii-sama.?" tanya nheo k reia dgan tampang bingung.

"oh iy, grazie krn sdh mnjaga adik saya slama ini.." katanya ke vei n reia

[Sai]

*Najika, onii-chan tu godaanya Reia ke Nheo, nii-chan tu kakak laki2 - -a

"!7 tahun?" tanya Vei berpikir sebentar.
"Oh iya, berarti sama dengan Das dong!" teriaknya sambil memukul tangannya.
"Tapi kayaknya Das lebih pendek daripada kakak deh.."

Sementara itu di suatu tempat Das bersin *atchoo*

[Natsuki]

*thanks blue mist oTL

"Ah." Reia melongo "Lebih tua dari gw." Reia nyengir

"Onii-sama itu bahasa Jepang. Bahasa formal untuk memanggil kakak laki-laki." terang Reia
"Sama-sama. Tapi gw nggak ada ngelakuin hal-hal yang luar biasa buat Cazz kok. Gw nggak pantes dibilang ngejagain Cazz." Reia merendahkan diri

[Najika]

"ooh, maaf.. Aku kurang bgitu tau.." jawab nheo trsipu-sipu sambil menggaruk2 kepalany.

Cazz yg mrasa dikacangin akhirnya nimbrung.
"aaaaa.. Nona vei.... Das lagi, das lagi.."

Nheo menoleh ke cazz, kemudian ke vei. Ia trlihat bingung

[Sai]

Vei clingak-clinguk kemudian berkata sambil agak tersipu.
"Nggak kook, cuman kebetulan itu aja yang Vei ingaaat" katanya mengelak.
Yah, seenggaknya dia cuman beda sama Das kira-kira 10 senti, kalo sama orang ini.. 20 senti mungkin?

[Natsuki]

Reia meringis.
"Nggak apa-apa." ujar Reia

"Ah, gw enaknya manggil lo apa ya? Lo kan lebih tua." Reia garuk-garuk kepala
"Pake gw-lo aja nggak apa-apa kan?" tanya Reia

[Najika]

*nheo ni kan kutilang.. Nyehehe*

"trserah qm aja." jawab nheo.

Mrasa gak enak ngomong sambil brdiri, cazz ngajak smuanya du2k.
"du2k di bawah pohon sana yuk.!"

Nheo pada awalnya ragu, namun akhrny dia stuju juga.
"ya sudah."

[Sai]

*ohh, perwujudan dari *ahem* yaaa?

"Oke" kata Vei ngikut aja.
"Kakak nyusul Cazz ke sini ya?" tanyanya ke Nheo memulai pembicaraan.
Ia duduk mengambil posisi bersimpuh, suatu hal yang jarang ia lakukan kecuali sedang pake rok

[Natsuki]

Reia berjalan mengikuti, dan duduk di bawah pohon dengat cara duduk yang sangat sopan *layaknya orang Jepang kalo duduk sopan*
Reia udah kebiasaan mannernya harus begitu, karena merupakan ajaran yang strict dari keluarganya.
Tumben-tumbennya Reia lagi males ngomong ato ngapa-ngapain. Alhasil, Reia cuman bengong, mendengarkan pembicaraan yang sedang berjalan

[Najika]

*yaa bgitulaah.. =))*

"bgitulah.." jawab nheo singkat. Dia emang agak tertutup sama org yg bru dikenalny.
feminin skali anak ini.
lihatnya bergantian ke Vei n Reia.
Tatapannya berhenti sejenak di Vei.
dia seperti..

Kbiasaan cazz kumat lagi.
"ada yg mau minum.? Cazz mau ke vending machine nih.."

Nheo trsnyum mlihat adikny.
dia tak brubah..