|
Post by Aoi-Chama on Sept 21, 2008 23:46:54 GMT 8
*Yg ginian udah bkn ok namanya, monster malahan, nafsunya itu lo* "ah biasa saja kok"neku balas pujian cazz "kapan ya g mulai makan kaya gini"neku menerka2 atas memorinya "ah, g tau"
|
|
|
Post by Natsuki on Sept 22, 2008 12:23:20 GMT 8
Reia sudah selesai memakan makanannya. Kemudian Reia melihat Das.
"Das? Nama yang... unik." ucap Reia sambil mengambil salah satu makanan Neku dan memakannya sambil iseng.
"Kenalin. Gw Maya." ujar Reia memperkenalkan diri ke Das sambil tersenyum manis.
Kemudian Reia melihat kearah Neku yang lagi sibuk makan. Reia kemudian menjitak kepala Neku. "Heh. Sapa yang kasih lo izin manggil gw Reia?" ucap Reia kesal "Yang boleh manggil gw itu cuman IBU gw seorang." lanjutnya
Reia baru nyadar kalo Neku dari tadi memanggilnya dengan nama Reia
|
|
|
Post by Sai on Sept 22, 2008 18:45:32 GMT 8
Das akhirnya memanggil waitress. Sementara itu mendengar ia diperbicarakan *alah sok banget* tetap aja pasang tampang cuek. Dasar orang tak tau diuntung *lah*
|
|
|
Post by Aoi-Chama on Sept 22, 2008 18:47:58 GMT 8
"ah lu mulai seenaknya aja"kata neku yg kemudìan berdiri
"mana g tau, soalnya drtd ada yg manggil reia, jd g make nama itu aja, drpd g namain u hyena! mau yg mana coba"muka neku marah karena kepala dijitak "semua cew ga ada yg berani nyentuh g kecualì g yg membolehkannya, sudah bosan hidup ya? yah, untukmu ga masalah deh<neku membiarkan reia nyentuh>... ini berarti hub kita bakalan lebi dekat lg..."neku langsun mendekati reia n menjilati telinga reia, menggoda seperti seorang lesbi padahal bukan, hanya bercanda
"ngapain jg u cuil2 makanan g, batal sudah g jd budak u selama sebulan"seringai neku menang
|
|
|
Post by Natsuki on Sept 22, 2008 19:40:30 GMT 8
*aoi, nggak ada yang manggil dia Reia dari tadi kecuali kamu. Kalo Aurel, emang dia udah dapet izin. Kalo Cazz manggilnya Maya dari tadi kok. Lo cek aja sendiri kalo mao bukti*
"MANE? NGGAK ADA, TAU. LO AJA YANG BUDEG JADI ORANG." Reia jadi mencak-mencak. Dia emang sensitif soal nama. Soalnya dari dulu dia dikucilkan. Dan nggak ada yang sudi manggil nama pemberian ibunya yang berbau Yunani. Cuma ibunya yang mau memanggilnya Reia. Ibunya juga dikucilkan, jauh lebih parah malah. Sampai-sampai ibunya yang memang lemah jatuh sakit dan meninggal. Makanya, Reia nggak mau penghubung satu-satunya dengan ibunya hilang. Hanya lewat sebatas nama 'Reia". Ya, memang hanya nama bagi orang lain. Tapi bagi Reia itu adalah hidupnya.
Saat Neku mau menjilat telinga Reia, Reia sontak menghindar. Mukanya marah, sungguh marah. "JANGAN LO BERANI SENTUH GW SEDIKITPUN." ucap Reia dengan tampang menakutkan Lagi-lagi masa lalu Reia teringat. Ia kebiasaan, sejak kecil tiap orang yang mau menyentuhnya pasti langsung memukul. Makanya Reia jadi emosi kalau mau disentuh orang yang nggak dia terlalu kenal. Takut diapa-apain. Trauma.
"Silahkan. Gw udah nggak niat punya budak. Apalagi budak kayak elo." lanjut Reia sambil berpaling dan berjalan ke arah Das "Gw duduk disini boleh nggak?" tanya Reia ke Das
|
|
|
Post by Sai on Sept 22, 2008 20:20:35 GMT 8
"Ha?" gumam Das sebentar. Kemudian menggeser kursinya supaya Reia bisa duduk. "Well... Aku nggak akan menanyakanmu apa-apa" katanya kemudian memandangi pohon sakura yang mekar
|
|
|
Post by Aoi-Chama on Sept 22, 2008 20:37:37 GMT 8
*ah soal itu, ga usah bukti ne, memori g emank ada yg sala, he6, ga teliti jg sih*
'ah, marah dia rupanya'pikir neku lagian kaget tb2 reia pada teriak2 memegangi telinganya yg berdenging "napa dengan aurel, yg bole memanggilmu dengan nama kebanggaan mu itu? pcr mu?"Tanya neku "maaf soal td, memang g kasar karena terus2 menerus hidup diluar rumah, jd maafin g"neku mengeluarkan tangan dengan perasaan bersalah "namamu itu indah kok, pasti mamamu memberi nama itu dengan penuh cinta"neku yg iri pada reia atas cinta orang tua reia 'seandainya keluarga g tdk retak, akibat nenek yg tdk menghargai papa, n berniat melukaiku yg dianggap tdk layak krn drah yg mengalir dari papaku yg menurutnya sangat rendah jika seorang putri bangsawan menikah dengan rakyat jelata yg berada didaratan lain'pikir neku dengan muka mengeras
|
|
|
Post by Najika on Sept 23, 2008 18:05:47 GMT 8
Cazz melongo ngeliat Reia n Neku. Aduuh.. Tadii becanda, karang malah berantem.. apa2an siih..?"Neku.. dekati Maya gih.. Minta maaf ke dia.. Gimana.?" Cazz menoleh ke Das,.
|
|
|
Post by Sai on Sept 23, 2008 18:14:25 GMT 8
Das merasa ada yang ngeliatin. Jadi ia noleh ke Cazz. "Apa" tanyanya agak geer
|
|
|
Post by Najika on Sept 23, 2008 18:53:11 GMT 8
Hari ini tampaknya usilnya Cazz lagi diambang batas. Mengetahui klo dia diajak ngomong Das, Cazz malah jawab, "Hah.? Gag napa koq, weeeee...", katanya sambil melet. "Becanda, cuma mo bilang, jagain Maya yah.. hehe"
|
|
|
Post by Sai on Sept 23, 2008 18:59:03 GMT 8
"Hm.." respon Das cuek. Ngapain juga ngeladenin orang nggak jelas gitu. Responnya baru kerasa pas kalimat Cazz yang kedua. "Terserahlah" katanya lagi, berusaha setenang mungkin
|
|
|
Post by Najika on Sept 23, 2008 19:05:26 GMT 8
Orang aneh., kata Cazz di dalam hati. "hah, udahlah.."
Cazz menyantap makanannya yang sudah mulai dingin. Jadi teringat...
|
|
|
Post by Natsuki on Sept 23, 2008 20:30:46 GMT 8
Reia menaikkan kakinya ke atas meja. "Bosen gw." ucap Reia sambil menghela napas. Saking bosennya, Reia nggak punya kegiatan lain. Alhasil Reia ngeliatin Das dengan tampang agak 'dendam' karena nggak dianggep waktu Reia ngajak kenalan tadi >_>
Rambutnya silver... ato lebih tepatnya putih kali ya? "Umur lo berapa sih? 99? Tua bener. Tapi tampang lo mantab loh. Nggak keliatan tuanya, keliatan muda banget malah. Bener2 mantab." ujar Reia ke Das sambil nyengir kuda.
|
|
|
Post by Sai on Sept 23, 2008 20:35:29 GMT 8
Das ga respon soal kata-kata Reia yang pertama. Mau nengkang kek, mau tidur juga di meja dia gak peduli. Pas perkataannya dia yang kedua baru dia respon *ah, kebangetan =))* Dia melirik ke Reia. "Oh, makasih. Gue emang masih muda kok. 17" katanya sambil setengah tersinggung(ngg, maksudnya tampang :jiit: gitu >_>) kemudian sekali lagi *ahem* memanggil waitress.
|
|
|
Post by Natsuki on Sept 23, 2008 20:48:38 GMT 8
*ah lupa tadi Das manggil waitress =))*
"Ya, mau pesan apa tuan?" tanya pelayan gesit
"Lah, 117? Lebih tua dari perkiraan gw ternyata. Buset hebat bener sih. Lo makan apa aja biar awet muda? Ato minum ramuan malah?" Reia pura2 budeg =P
"Gw juga pengen bisa tau cara awet muda..." lanjut Reia sambil kemudian merenung dengan tampang sedih, jauh berbeda darinya yang sejak tadi ceria dan mencak2 mulu. Usil tepatnya >_>. Reia teringat ibunya Coba aja ibu bisa hidup lebih lama... gw pasti... gw pasti... Reia tersadar dari lamunannya, dan berusaha tersenyum kembali "Jadi..." tanyanya "Apa rahasia lo?" Reia nyengir kuda
|
|