|
Post by Natsuki on Dec 18, 2008 21:05:30 GMT 8
"Tidak. Terima kasih. Lebih baik kau jaga tubuh itu baik-baik." Aurel membuka sebuah pintu kayu oak tua yang cukup besar. Hangat. Di dalamnya perapian menyala. Aurel duduk di sofa
|
|
|
Post by Sai on Dec 18, 2008 21:19:27 GMT 8
"Oh, ok" jawab Vei. "Apa yang sekarang akan kita lakukan?"
|
|
|
Post by Natsuki on Dec 18, 2008 21:23:54 GMT 8
"Mencari cara bagaimana kita bisa kembali ke wujud asal. Buku di perpustakaan istana ini lebih lengkap dari perpustakaan manapun di dunia." Aurel memandang api di perapian
|
|
|
Post by Sai on Dec 18, 2008 21:28:38 GMT 8
"Oh" Vei tampak dodol sekali di depan Aurel "Mau cari sekarang?"
|
|
|
Post by Natsuki on Dec 18, 2008 21:33:30 GMT 8
"Ya." Aurel bangkit berdiri, berjalan keluar ruangan "Ayo."
|
|
|
Post by Sai on Dec 18, 2008 21:37:04 GMT 8
"Baik" jawab Vei hanya mengekor Aurel saja. "Jauh nggak?"
|
|
|
Post by Natsuki on Dec 18, 2008 21:39:54 GMT 8
Aurel membuka pintu di sebelah kanannya "Tidak. Di sebelah ruangan tadi tepatnya."
|
|
|
Post by Sai on Dec 18, 2008 21:43:56 GMT 8
"Aurel sudah sering ke sini ya?' tannya Vei mengucapkan hal lain selain 'ooh'
|
|
|
Post by Natsuki on Dec 18, 2008 21:54:08 GMT 8
"Tidak-" Aurel masuk ke perpustakaan, gelap. Tampakanya penjaga perpustakaan sudah pulang. "Tapi aku sudah melihat petanya berkali-kali.
|
|
|
Post by Sai on Dec 18, 2008 21:58:04 GMT 8
"Wow" ucap Vei "Tingkat IQmu pasti tinggi sekali"
|
|
|
Post by Natsuki on Dec 18, 2008 22:19:27 GMT 8
"Tidak. Aku-" Aurel berjalan ke bagian ramuan di perpustakaan, ia mengambil salah satu buku "Aku hanya sering membaca. Itu saja."
|
|
|
Post by Sai on Dec 18, 2008 22:26:52 GMT 8
Vei pun mulai mengikuti jejak Aurel, mengambil 1 buku kemudian menjelajahi isinya
|
|