|
Post by Natsuki on Oct 14, 2008 13:46:34 GMT 8
Sebuah bagian dari west forest yang berbentuk labirin besar. Siapapun yang masuk kesini, sejago apapun tidak akan bisa keluar kembali kecuali ia mendapat panduan dari makhluk-makhluk yang tinggal di dalamnya. Makhluk2nya tentunya ajaib dan tak bisa dijumpai di belahan dunia manapun. Tetapi berhati-hatilah, SEMUA makhluk ajaib termasuk yang paling berbahaya lie within this labyrinth.
|
|
|
Post by Sai on Oct 14, 2008 20:18:44 GMT 8
Vei nyasar ke west forest. Dan dia tak taulah entah apa ini yang ada didalam. Jadi dia memutuskan untuk masuk saja, siapa tau jalan keluarnya ni tempat
|
|
|
Post by Natsuki on Oct 14, 2008 20:54:04 GMT 8
Labirin ini semakin lama semakin rumit dan membingungkan. Sesosok makhluk di kegelapan semakin mendekat ke arah Vei. Makhluk yang cukup besar.
|
|
|
Post by Sai on Oct 14, 2008 21:06:29 GMT 8
Vei masih berkutat di tempat yang itu-itu aja. Labirinnya jadi tambah njelimet, muter kemana-mana. Ia merasakan hawa tak enak di belakangnya entah apa, jadi ia terus saja berjalan
|
|
|
Post by Aoi-Chama on Nov 1, 2008 12:25:47 GMT 8
neku masuk west forest buat berpetualang aja... "labirin ya..." neku masuk tapi tetap nandain jalan dalam imajinasinya buat ga asal nyasar neku berjalan n berjalan nemuin fairy yg mirip tinkerbell "ukwaaaa lucuu.... " neku ngulurin tangan untuk menyentuh tapi....
|
|
|
Post by Natsuki on Nov 1, 2008 12:54:34 GMT 8
Seekor singa terlihat dengan jelas. Singa yang aneh. Kepala singa, badan manusia *loh* ia seperti seorang guardian. Membawa sebuah tombak besar dan kuno. "Apa tujuanmu ke sini?" tanyanya ke Vei dengan suara seram dan tampang yang juga seram.
---
Fairy tersebut langsung berubah buas, dan siap mau menerkam Neku. Ia mengeluarkan desisan.
|
|
|
Post by Sai on Nov 1, 2008 13:00:19 GMT 8
Vei kaget. Nggak disangka kalo perasaan ga enak tadi itu makhluk ini. "E..ehh.. Tersesat?" ucapnya tidak yakin dengan jawabannya
|
|
|
Post by Natsuki on Nov 1, 2008 13:08:04 GMT 8
Sang singa menunjuk ke suatu jalan di labirin menggunakan tombaknya. "Disini berbahaya. Pergi. Disitu jalan keluar paling aman." ucapnya
|
|
|
Post by Sai on Nov 1, 2008 13:15:30 GMT 8
Vei menoleh ke arah yang ditunjuk sang singa. "T..terima kasih" katanya percaya aja dan berjalan ke dalam situ
|
|
|
Post by Aoi-Chama on Nov 1, 2008 13:54:00 GMT 8
neku reflek langsung nangkap fairy tsb "hhuhu... kgt nian.... buas amat luuuu" teriknya ma fairynya "sayang padahal lucu...." "hoiii.... napa u tb2 nerkam" mikir jg stelah nanya... emang fairy bisa ngomong?
|
|
|
Post by Natsuki on Nov 2, 2008 10:30:54 GMT 8
Peri tersebut meronta-ronta, memaksa. Tampak peri itu kesakitan.
|
|
|
Post by Sai on Nov 2, 2008 10:37:36 GMT 8
Vei masuk ke lorong yang ditunjuk singa tadi. Semakin lama ia berjalan, ada cahaya putih di depan. Tertarik dengan cahaya itu, dia pun menyusuri lorong itu semakin dalam
|
|
|
Post by Aoi-Chama on Nov 2, 2008 11:10:11 GMT 8
"g lepasin deh..."meliat fairy merönta2 "peterpan ada ga ya"ngelanjutin fantasinya dengan meliat lekat2 fairy tsb
|
|
|
Post by Natsuki on Nov 3, 2008 18:48:17 GMT 8
Fairy tersebut langsung terbang pergi menjauh, wajahnya tampak pucat. Sang guardian half man half lion, menghampiri Neku dengan tampang menyeramkan. "Jangan menyentuh makhluk2 disini sembarangan. Peri yang tadi kau pegang, ia adalah ras peri yang tidak bisa disentuh oleh manusia, apabila kau menyentuhnya lebih lama tadi, ia bisa mati."
|
|
|
Post by Sai on Nov 3, 2008 19:01:19 GMT 8
Vei akhirnya sampai di ujung. Ada clearense yang cukup gede di situ. Ni udah kluar apa belom ya? pikirnya. Sekelebat dia seperti melihat orang, jadi ia memutuskan untuk bertanya. "Permisi" katanya kepada orang itu
|
|