|
Post by Sai on Sept 26, 2008 18:27:47 GMT 8
"=A=" kira-kira begitu ekspresi Das ketika melihat Phoe diatas. "BTW, sapa lo? Gua gak pernah liat elo" katanya heran ngeliat Phoe. Yaah, kan Phoe memang makhluk misterius yang muncul pada saat spesial >_> "Tuh, suara orang aneh di atas" katanya lagi ke Reia sambil menunjuk Phoe
|
|
|
Post by Natsuki on Sept 26, 2008 18:48:59 GMT 8
"GYAAAAAAA!!!!" belom sempet Das negejelasin, Reia udah tereak-tereak
"A...apa ituuuuu?" tanya Reia yang sudah menjadikan Das sebagai tamengnya >_> "Manusia atau setan?" lanjut Reia yang beberapa detik kemudian sudah tenang, malah melongo tepatnya.
lucu bener... pengen gw cubitin tuh mahluk.
|
|
|
Post by Aoi-Chama on Sept 26, 2008 19:01:40 GMT 8
"oh, cicin ini g dapat diruangan td"neku isenk berbohong "sptnya disini ada wanita yg bunuh diri gara2 kekasih mengkhianatinya, n ini cicin wanita yg penuh dendam, makin itam makin dendam"isenk banget ngerjain reia
"kalo ga sala pernah liat deh" neku memincingkan mata untuk meliat dengan jelas dlm kegelapan "di park kayaknya?"tebak neku ngeliat phoe
|
|
|
Post by Najika on Sept 26, 2008 19:27:46 GMT 8
Cazz yg dari tadi diem aja gara2 takut, akhirnya ngomong juga. "di..disini bneran brhantu y.? Koq biasany cazz lewat biasa aja tuh." Cazz mendekatkan diriny reia. Bulu kudukny ude merinding dger omongannya neku. "Itu bukanny makhluk gak jelas yg di taman.??" triak cazz.
|
|
|
Post by Natsuki on Sept 26, 2008 19:33:26 GMT 8
"Ara?" Reia nggak begitu respons soal cincin Neku gara-gara saking penasarannya sama Phoe. "Ah, ie." ujar Reia "Gw baru inget! Ie, di taman! Gw sempet liat tuh makhluk. Lucu bener. Pengen gw cubitin." Reia gemas
|
|
|
Post by Sai on Sept 26, 2008 19:37:15 GMT 8
"Hei.." kata Das menengok ke belakangnya "Jangan jadiin gue sebagai tameng gitu dong" ujarnya ke Reia yang udah megang dia kayak apa aja. "Kalian semua kenal dia?" tanyanya
|
|
|
Post by Natsuki on Sept 26, 2008 19:45:29 GMT 8
"Ah. Sorry." ujar Reia sambil nyengir, kemudian melepaskan tangannya dari baju Das. Baju Das tampaknya sudah mau molor gara-gara ditarikin Reia mulu >_>
"Bukan kenal." terang Reia "Tapi tahu." lanjut Reia sambil meringis
|
|
|
Post by Sai on Sept 26, 2008 19:49:25 GMT 8
Das merapikan bajunya yang kena tarik Reia >_> "Tahu? Tahu orang aneh itu dari mana?" tanyanya lagi. Nginsult Phoe banget sih Das ni >_> abis dia gak pernah ketemu, sekali ketemu di tempat ga lazim begini >_>
|
|
|
Post by Natsuki on Sept 26, 2008 19:59:22 GMT 8
"Pernah liat dia di taman." Reia mencoba mengingat-ingat kembali "Waktu itu lo belom dateng ke sini sih." ujar Reia "Tuh anak munculnya jarang-jarang." lanjut Reia sambil nyengir
|
|
|
Post by Sai on Sept 26, 2008 20:03:07 GMT 8
"Hmm.." kata Das tidak melanjutkan pembicaraan lebih jauh. Ia mulai berjalan lagi ke lorong berikutnya. Lorong itu pun semakuin menyempit sehingga hanya cukup untuk satu orang saja
|
|
|
Post by Najika on Sept 26, 2008 22:32:42 GMT 8
CAzz yang curiga kalo Das mau pergi sendri, bilang ke Reia. "Eh, Reia, jangan bilang dia mo pergi sendiri.??"
Cazz menoleh dan melihat sekeliling. "Gag gitu nyeremin juga ni tempat."
|
|
|
Post by Aoi-Chama on Sept 26, 2008 23:51:51 GMT 8
"soal hantu bukannya, dibelakang g nie"tanya neku melirik kebelakang tp bukan phoe lo ternyata emank ada hantu lagi mendekat ke neku. "kalian liat?"neku nanya walaupun lorong pada sempit
"u sapa namanya?"neku nanya phoe
|
|
|
Post by Natsuki on Sept 27, 2008 13:43:04 GMT 8
"Hah, mane?" Reia melongo, celingak-celinguk kesana kemari gag ade...
Ternyata sense supernaturalnya Reia emang parah banget >_> Yah, bisa dibilang, 'Nggak punya bakat jadi paranormal'.
"Manemanemane?" Reia tambah penasaran
|
|
|
Post by Aoi-Chama on Sept 27, 2008 15:45:14 GMT 8
*phoe cuti lg? lama lg dia ol*
sekejap melupakan phoe. "oh, lupa, kalo g liat bkn berarti u jg ya" "tp emank ada kok, cantik lg"neku mandangi hantu yg laen liat neku meliat ruangan kosong "pertanyaan, selaen g ada yg bisa liat?"
|
|
|
Post by Natsuki on Sept 27, 2008 18:32:16 GMT 8
"Yah." Reia garuk-garuk kepala "Percuma dong gw beraniin diri kesini. Gak bisa liat gw." ujar Reia dengan mulut manyun. "Ah, sial." Reia menggerutu
|
|