|
Post by Sai on Sept 23, 2008 18:23:25 GMT 8
"Sendiri?" tanya Vei tak mengerti. "Kenapa aku harus ikut bertengkar? Aku kan tak punya alasan.." katanya lagi kemudian terdiam sebentar. "Ya sudah deh, aku duluan ya" ucapnya kemudian masuk ke ruang ganti. Tak lama kemudian dia sudah menuju ke pemandian terbuka itu dan mulai mencelupkan badannya. "Wuaah, hangat.."
|
|
|
Post by Najika on Sept 23, 2008 18:39:12 GMT 8
*looh, bukannya memang sudah mandi ya.??*
Cazz berjalan ke tempat permandian terbuka. Tanpa basa basi, dia nyemplung. Cazz membenamkan setengah kepalanya di air. "Haaaah... nyamannya..."
|
|
|
Post by Sai on Sept 23, 2008 18:42:46 GMT 8
*oh, tadi tu kan blom ganti baju segala - -a
Vei mulai menyeka tubuhnya. Sementara itu Das yang nggak tau apa-apa juga maen masuk aja. "Gyaaah, Das! Ngapain kamu di sini?" teriak Vei setengah bertanya. Das malah cuek aja. "Kayak aku nggak pernah liat aja. Lagian siapa yang mau liat" Vei sebel, bukan karena pernah liat ato nggak, tapi karena cueknya itu lo. "Kamu tu emang gak pernah berubah ya?"
|
|
|
Post by Najika on Sept 23, 2008 18:47:07 GMT 8
Cazz yang ada di pojok, asyik memerhatikan mereka. Bentaran, usilnya kumat. Dia 'ngesot' *halah* ke tempat Vei, trus ngebisikin Vei. "Nona serasi deh sama Das. Nyahaha.. XD"
|
|
|
Post by Sai on Sept 23, 2008 18:56:01 GMT 8
Vei hampir *gubrak* mendengar kata-kata yang tadi diucapkan Cazz. Sementara itu Das, nggak berniat untuk melanjutkan lebih jauh, menjauh dari daerah 2 cewek itu. "Apaan sih kamu?!" teriak Vei sambil berusaha mencelupkan kepala Cazz ke air.
|
|
|
Post by Najika on Sept 23, 2008 19:01:18 GMT 8
"Huf. haf. ber. canr.. daa..huff..huff, ampuunrr. hok.hok", kata Cazz tersedak sedak karena masuk air.
Setelah selesai di-torture sama Vei, baru Cazz bisa ngmong. "Hoho, gomen.. Keliatannya gitu sih.."
"Pendapat loh nona.. Jangan d tenggelemin lagi yah.."
|
|
|
Post by Sai on Sept 23, 2008 19:24:52 GMT 8
Vei ketawa. "Iya kok, aku kan gak setempetaren yang kamu kira" katanya sambil melet. Kemudian kembali mencelupkan badannya dalam air
|
|
|
Post by Najika on Sept 23, 2008 19:33:44 GMT 8
"Nyahahahahahahhahahahhaa." CAzz kembali membenamkan setengah kepalanya ke dalam air. Lega rasanya....
|
|
|
Post by Natsuki on Sept 23, 2008 20:25:48 GMT 8
"Kalo lo ngga mau. JANGAN DEKETIN GW. JANGAN PANGGIL NAMA GW LAGI." ucap Reia dingin "Muak gw sama elo." lanjut Reia sambil berjalan pergi
Reia masuk ke dalam onsen setelah melepas baju2, yah etc lah. Reia cuek aja ngeliat ada cwo didalem.
Sedangkan Aurel, dia sudah masuk ke dalam dan berendam nggak jauh dari Das. Aurel menutup matanya.
Reia melihat Vei. Reia jadi nggak enak sama kejadian di toko es krim. Waktu itu Reia emang lagi sensi >_> "Ehm... Vei..." panggil Reia pelan2 sambil blushing.
|
|
|
Post by Sai on Sept 23, 2008 20:29:48 GMT 8
Vei menoleh ke Reia. "Iya?" tanyanya, tidak merasakan apapun *hintnya maksudnya*. "Nggak disangka ya, ketemu Maya di sini" katanya senyum nyengir.
Das hanya mengintip apa yang terjadi, matanya ditutup sebelah, satunya ngintip >_> Ia bersandar di batu, kayaknya batu gede warna coklat, tapi batunya entah kenapa aneeh gitu
|
|
|
Post by Natsuki on Sept 23, 2008 20:40:16 GMT 8
"Ah, nggak jadi ding. Manggil doang." ujar Reia sambil meringis
"Eh, itu kenalanmu ya?" Reia menunjuk ke Das. "Anaknya aneh bener ya. Eh salah. KAKEK2 yang aneh ya." ujar Reia sambil menekankan kata 'Kakek2'.
Reia bergeser tempat sehingga bisa ngobrol dengan leluasa dengan Cazz dan Vei.
|
|
|
Post by Sai on Sept 23, 2008 20:43:45 GMT 8
"Oh, ya sudah" kata Vei kemudian bersandar lagi. "Ah? Das ya? Iya, dia temanku dulu. Nggak aneh sih.." pikirnya sambil menggaruk-garuk kepalanya. Ya bagi dia sih emang gak aneh >> Sementara itu Das respon *ya ampun, ni anak kerjaannya cuman respon ga respon >>) "*ahem*" pura-pura menegaskan dia.
|
|
|
Post by Natsuki on Sept 23, 2008 20:53:08 GMT 8
Reia masang tampang pura2 khawatir. Reia mendekat ke Das. "Kek, kakek kenapa? Batuk ya? Nggak apa-apa kan? Kelamaan berendem di onsen sih. Ati-ati pingsan kek. Ntar nggak ada yang mau gendong. Nggak ada yang mau liat PIIIP nya kakek soalnya. Pasti berkerut ya?" ucap Reia =))
"Ah, tapi Aurel pasti mau. Dia sih sama siapa aja mau." ledek Reia
"Sialan lo." Aurel marah
|
|
|
Post by Sai on Sept 23, 2008 20:56:02 GMT 8
Das masih berusaha tenang. "Oh makasih" katanya menatap Reia tajam-tajam. "Lo terus aja kuatir ma gua, lumayan kok ada yang merhatiin" ucapnya lagi sinis. Tapi tetep aja dia nggak beranjak dari spotnya situ.
|
|
|
Post by Natsuki on Sept 23, 2008 21:04:18 GMT 8
"Oh, sama-sama." Reia nyengir "Merhatiin orang emang hobi gw." terang Reia sambil masih nyengir "Apalagi kalo orang TUA. Kan kasian kalo kenape2 tuh. Ntar yang muda-muda bisa disalahin." lanjut Reia
|
|