|
Post by Natsuki on Sept 2, 2008 13:57:54 GMT 8
Di pinggiran Central Town, jauh dari keramaian, seorang kakek tua sedang duduk termenung dan terbatuk-batuk. Dilihat dari kerutan-kerutan di wajahnya, kakek ini terlihat sangat tua. Tua, namun tangguh. Ia hanya diam, sorot matanya menunjukkan kesedihan yang mendalam. kesepian
|
|
|
Post by Najika on Sept 3, 2008 8:04:08 GMT 8
Hosh..hosh.. "Ternyata Le Monde Mystique seluas ini.." Cazz baru selesai lari pagi. Ia melihat gubuk tua, dan penasaran dengan apa yang ada di dalam gubuk itu. Saat ia masuk, ia melihat seorang kakek yang terlihat sedang merenung. "Halo Kek, namaku Cazz, penghuni baru di daerah ini. Maaf Cazz mampir, tadi Cazz penasaran apa isi gubuk ini.."
|
|
|
Post by Natsuki on Sept 3, 2008 13:11:43 GMT 8
"Oh... selamat datang anak muda." ujar kakek tua sambil tersenyum. "Ada apa gerangan anda bersedia datang ke gubuk tua ini?" tanyanya kemudian. Kakek tua berjalan pincang mengambil sebuah kursi dan meletakannya tak jauh dari Cazz. "Duduklah." tawarnya
|
|
|
Post by Najika on Sept 3, 2008 21:23:49 GMT 8
Cazz yang masih bingung dan canggung pun duduk di kursi yang diberikan oleh kakek tua itu. "Eh, oh, iia kek. Tadi Cazz lari pagi, tau-tau ngeliat gubuk disini. karena penasaran, makanya masuk.. Maaf ya, Kek, Cazz sudah lancang."
|
|
|
Post by Natsuki on Sept 4, 2008 13:35:42 GMT 8
"Oh nggak apa-apa nak." kakek itu tersenyum "Kakek malah senang, ada yang datang ke rumah kakek. Rumah ini selalu sepi." Kakek kembali termenung sejenak. "Kau baru datang ke LMM ini?" tanya kakek itu kemudian.
|
|
|
Post by Najika on Sept 4, 2008 13:47:37 GMT 8
"Iya, Kek.. Pertama kali kesini, memang Cazz ditemani sama kakak, tapi kakak sudah pulang, jadi Cazz sendirian sekarang." Cazz tersenyum. "Kakek tinggal sendiri ya.? Sudah berapa lama tinggal disini..?"
|
|
|
Post by Natsuki on Sept 4, 2008 14:28:17 GMT 8
"Hm... sudah berapa lama ya? Kakek sampai lupa saking lamanya." ujar kakek tua sambil tertawa ringan.
"Kira-kira seumur hidup kakek." pandangan kakek tua menerawang "Kakek lahir disini, di dunia yang sungguh luar biasa. Waktu muda kakek suka berkelana kesana kemari. Masa-masa itu... sungguh menyenangkan. Kakek bisa bertemu mendiang istri kakek." lanjutnya sambil tersenyum kecut.
"Ah, maaf anak muda, kakek bercerita panjang lebar. Kakek sudah lama tidak mengobrol seseru ini. Mau minum? Kakek sampai lupa menjamu tamu kakek." tawar kakek sambil tertawa
|
|
|
Post by Najika on Sept 4, 2008 14:34:23 GMT 8
"Maaf ya, Kek.. Cazz membuat kakek jadi teringat masa lalu."
Cazz berpikir, Oooh..Ternyata ini ya, yang membuat wajah kakek terlihat sendu..
"Oh iya, Kek.. apa saja, asal tak merepotkan.. Terima kasih, Kek sebelumnya.."
|
|
|
Post by Natsuki on Sept 4, 2008 14:58:15 GMT 8
"Nggak apa-apa anak muda. Justru kakek malah senang, ada yang mengajak kakek bicara." ujar kakek sambil tersenyum.
"Baiklah, tunggu sebentar, akan kakek buatkan secangkir teh hangat." kakek berjalan kearah dapur dan mulai sibuk membuat secangkir teh.
Tak lama kemudian, kakek kembali sambil membawakan 2 cangkir teh hangat. "Mari, silahkan diminum." tawar kakek itu
"Apakah kamu sudah terbiasa disini? Pasti rindu dengan kakaknya ya?" tanya kakek tua
|
|
|
Post by Najika on Sept 4, 2008 15:14:28 GMT 8
"Makasih ya, Kek.." ucap Cazz. "Ia, Kek.. Cazz kangen sama kakak.. Biasanya Cazz gak pernah pisah sama kakak, tapi sekarang pisah, Cazz gak mau nyusahin kakak, tapi............................ kangen juga siih.. hehehehe.." Cazz tersipu-sipu.
Kemudian Cazz meminum tehnya, ia terdiam. "Kek, bagi pengalaman tentang Le Monde dong.! Cazz pengen tau.."
|
|
|
Post by Natsuki on Sept 4, 2008 15:31:30 GMT 8
"Kau sayang sekali dengan kakakmu. Kakakmu sungguh beruntung mempunyai adik sebaik kamu." ujar kakek sambil tersenyum.
"Mau bagi pengalaman apa nak? Kakek sendiri bingung mau cerita dari mana." Kakek meneguk the hangat sambil tersenyum
|
|
|
Post by Najika on Sept 4, 2008 15:51:19 GMT 8
"Makasih, Kek.."
Cazz terlihat berpikir..
"Kek, tipe-tipe orang yang tinggal disini, biasanya seperti apa..?"
Cazz meminum tehnya dengan tamoang penasaran, kemudian, ia berujar, "Tehnya enak, Kek.."
|
|
|
Post by Natsuki on Sept 4, 2008 15:59:51 GMT 8
"Hm... seperti apa ya?" kakek sibuk berpikir
"Orang-orang disini kebanyakan dari dunia-dunia lain. Jadi, sifat mereka beragam. Dari masa lalu mereka yang kelam, dll. Setiap orang menyimpan cerita yang berbeda, jadi kita tidak tahu secara pasti bagaimana sifat rata-rata penduduk sini. Pada umumnya sih, mereka agak tertutup, tidak seperti dulu. Zaman sudah berubah... tetapi kalau mereka mau membuka hati mereka, mereka sangatlah baik." kakek tua menjelaskan panjang lebar.
|
|
|
Post by Najika on Sept 5, 2008 16:03:28 GMT 8
Cazz terlihat berpikir untuk menyerapi perkataan kakek. "Ooh... Cazz kenal seseorang disini. Pertama kali, Cazz kira dia dingin dan judes, tapi ternyata dia baik.." Terdiam sejenak....... "Oh iia, Cazz boleh tau gak nama kakek.? Cazz kan belum tau.." Tanya Cazz sambil tersenyum.
|
|
|
Post by Natsuki on Sept 5, 2008 19:16:26 GMT 8
Kakek tua tertawa singkat. "Hm... apakah kau suka padanya? Matamu terlihat berbinar-binar saat berbicara tentangnya." ujar kakek tua.
"Nama? Wah, sudah lama sekali yang mau menanyakan nama kakek. Biasanya orang-orang hanya memanggil kakek, kakek tua saja. " kakek tua tersenyum kecut.
Kakek tua terdiam sejenak, ia jadi teringat akan keluarganya. "Graff. Itu nama belakang kakek. John du Graff." ujar kakek sambil merenung
|
|