|
Post by Sai on Dec 18, 2008 21:16:37 GMT 8
"Hmm, kau benar" ucap Luna melihat ke luar "Setidaknya rencana itu harus kita temukan 2 jam berikutnya, atau kehidupan kita masing-masing bisa kacau"
|
|
|
Post by Natsuki on Dec 18, 2008 21:24:20 GMT 8
"Ya, lebih tepatnya AIB." wajah Ren berubah histeris, membayangkan aib
|
|
|
Post by Sai on Dec 18, 2008 21:29:31 GMT 8
"Itu dia" ucap Luna ber-jiit
'Masalahnya siapa yang tahu soal obat ini?"
|
|
|
Post by Natsuki on Dec 18, 2008 21:32:30 GMT 8
Ren geleng-geleng kepala "Coba kita cari di perpustakaan. Mungkin ada buku semacam itu." Pesanan Ren dan Luna tiba, Ren langsung menyantap makanannya
|
|
|
Post by Sai on Dec 18, 2008 21:37:09 GMT 8
"Hmm, oke juga idemu" ujar Luna menyesap black teanya
"Kalo gitu ayo habiskan makananmu. Kita harus cepat"
|
|
|
Post by Natsuki on Dec 18, 2008 21:39:10 GMT 8
Ren sudah menyelesaikan makannya dan nyengir "Ya, ayo jalan!"
|
|
|
Post by Sai on Dec 18, 2008 21:45:12 GMT 8
Luna pun menarik Ren pergi menuju ke perpustakaan. "Hei" katanya menoleh ke Ren "Apa kau berpikir bahwa kakek tua itu tahu?" tanyanya
|
|
|
Post by Natsuki on Dec 18, 2008 21:52:28 GMT 8
Ren menguap lebar, nggak peduli dia perempuan sekarang. Bodo amat. "Yayaya, tanya saja."
|
|
|
Post by Sai on Dec 18, 2008 22:01:07 GMT 8
"Jangan masa bodoh begitu kenapa sih" ujar Luna menatap ke depan lagi.
Ia pun berlari, mencoba sampaii di gubuk itu secepat mungkin
|
|
|
Post by Natsuki on Dec 18, 2008 22:18:26 GMT 8
Ren mengikuti pelan-pelan dari belakang.
|
|
|
Post by Sai on Dec 18, 2008 22:27:25 GMT 8
Luna sebentar kemudian sudah sampai di situ. "Permisi" ketoknya
|
|