|
Post by Lemon de Lai on Dec 14, 2008 3:51:41 GMT 8
*seperti yang ada digambar profil Lai.
Lai mengangkat tangannya untuk mempermudah Vei membuka bajunya.
Tubuh kekar Lai terlihat ketika ia membuka bajunya. Kulitnya yang agak gelap terekspos tanpa busana. Perutnya tidak sixpack, namun cukup keras untuk menahan pukulan dan tendangan orang-orang.
Lai kembali mencium Vei. Tampaknya Lai tidak pernah bosan dengan bibir Vei yang manis.
|
|
|
Post by Natsuki on Dec 14, 2008 10:17:21 GMT 8
Ren sedang berjalan-jalan, tanpa sengaja melihat adegan Lai-Vei. Spontan ia langsung nutup mata make tangannya. Ia nyengir "Oops. Sorry ganggu."
|
|
|
Post by Sai on Dec 14, 2008 10:24:20 GMT 8
Sesaat Vei merasa mukanya panas. Ia seperti teringat sesuatu ketika melihat Ren, tapi apa? "L..Lai, su..sudah..c-cukup..mph" ucapnya nggak jelas.
|
|
|
Post by Lemon de Lai on Dec 14, 2008 12:44:12 GMT 8
Lai menghentikan ciumannya.
"Kenapa?" Kata Lai, disertai nafas yang berat.
|
|
|
Post by Sai on Dec 14, 2008 13:10:35 GMT 8
"Entahlah" jawab Vei, pikirannya masih nyangkut di yang tadi. Ada apa ya? pikirannya bingung
|
|
|
Post by Natsuki on Dec 14, 2008 13:22:29 GMT 8
Ren memutar balik sambil masih nutup matanya, otomatis ia nggak bisa melihat jalan. Ia kesandung sebuah akar pohon besar dan jatuh menimpa Vei dan Lai. "WAAAAAAA!" Ren tereak Dengan satu tangan masih menutupi kedua matanya, satu tangannya meraba-raba, mencoba mencari jalan. Ren merasa ia menimpa sesuatu, namun ia tak tahu dengan pasti apa itu *loh*. Tangannya masih sibuk mencari-cari, hingga uia merasakan menyentuh sesuatu yang empuk. E...empuk? Ren melongo, mulutnya mangap lebar-lebar.
|
|
|
Post by Lemon de Lai on Dec 14, 2008 13:23:14 GMT 8
"Huaa!" Lai berusaha menahan berat badannya agar tidak lebih buruk menimpa Vei.
"Ma-mas penjual roti?! Ngapain lo disini?!" Ujar Lai kaget. Ia menyingkirkan tubuh Ren dari atasnya dan kemudian duduk.
"L-lo ngintip? ... Dasar perv".
|
|
|
Post by Natsuki on Dec 14, 2008 13:34:07 GMT 8
"Ngintip?" Ren mangap, tangannya masih di matanya "Mananya yang ngintip" ujarnya sambil memanyunkan mulut "Liat aja saking gw nggak mau ngintipnya, gw sampe rela nutup mata dan kesandung."
|
|
|
Post by Lemon de Lai on Dec 14, 2008 13:41:08 GMT 8
Lai memberikan baju Vei pada Vei dan memakai bajunya sendiri.
"Trus, lo ngapain disini ha?"
|
|
|
Post by Natsuki on Dec 14, 2008 13:58:31 GMT 8
"Jalan-jalan?" jawab Ren polos, tangan masih di matanya
|
|
|
Post by Sai on Dec 14, 2008 14:28:00 GMT 8
Vei mundur ke pojok n cepet-cepet memakai bajunya lagi. Mukanya sudah nggak bisa ditawar-tawar lagi, kayak orang kepedesan Bingung dia mau ngomong apa
|
|
|
Post by Natsuki on Dec 14, 2008 14:40:46 GMT 8
"Ngomong-ngomong." Ren nyengir "Gw udah bisa buka mata?" ujarnya "Pegel nih."
|
|
|
Post by Sai on Dec 14, 2008 14:54:39 GMT 8
"U..udah" jawab Vei terbata-bata.
|
|
|
Post by Natsuki on Dec 14, 2008 15:44:00 GMT 8
Ren menurunkan tangannya, ia mengerjap-kerjapkan matanya yang lelah ditutupi terus.
|
|
|
Post by Lemon de Lai on Dec 14, 2008 17:40:34 GMT 8
Lai kemudian berdiri. Ia mengambil sesuatu dari saku bahunya dan menelannya.
Kemudian ia berjalan kearah Vei dan memberi tablet yang sama.
"N... Nih. Untuk detoxifikasi". Kata Lai dengan wajah memerah, tanpa memandang wajah Vei.
|
|